Kegiatan Seminar Nasional Fakultas Pertanian Univet Bantara Sukoharjo Ke-5 Dengan Tema Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Menuju Kemandirian Pangan Nasional di laksanakan di Hotel Lor In syariah pada tanggal 25 Agustus 2018 dengan peserta sebanyak 50 peserta dari berbagai institusi. Kegiatan seminar diawali dengan sambutan selamat datang dari Dekan Fakutas Pertanian Univet Bantara Sukoharjo, Ir. Yos Wahyu Harinta, M.Si. dan Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM. M.P. dilanjutkan dengan pemaparan materi dari 3 pembicara yang dihadirkan yaitu Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc. (Guru besar Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP); Prof. Dr. Eni Harmayani, M.Sc. (Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta) dan Dr. Teti Sugiyarti, S.P. M.Sc. (Pakar Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura). Setelah pemaparan materi oleh narasumber, acara dilanjutkan dengan presentasi para peserta pemakalah yang menyampaikan topik penelitian masing-masing.
Penyampaian materi oleh Pembicara pertama yaitu Prof. Dr. Eni Harmayani, M.Sc. mengangkat topik Potensi umbi-umbian lokal dalam mendukung industri pangan fungsional. Pemaparan dimulai dengan menjabarkan mengenai tantangan global yang dihadapi saat ini, salah satunya terkait dengan tantangan jumlah penduduk saat ini yang berjumlah 7,6 milyar dunia, maka bila diproyeksikan dengan kondisi yang tidak berubah maka tahun 2020 kita perlu 3 planet untuk menghidupi jumlah penduduk yang terus meningkat, sehingga perlu ada perubahan paradigma terkait pangan. Hal ini juga tidak bisa terlepas dari permasalahan pangan di tiap negara yaitu: Ketahanan pangan – kondisi tercukupinya pangan negara sampai keluarga n individu, Kemandirian pangan – ketahanan pangan dari sumber daya domestik dan Kedaulatan pangan – kemandirian pangan yang berdaulat tidak didikte oleh negara manapun. Fungsi pangan memiliki 2 keterkaitan yaitu life & lifestyle, dimana fungsi Life : pangan untuk suplai zat gizi, untuk kesehatan dan vitalitas dan fungsi Lifestyle : pangan sebagai bagian dari gaya hidup, mendapatkan manfaat maksimal antara lain rasa, kesehatan, kesenangan. Indonesia banyak memiliki potensi makanan tradisional dari sabang sampai marauke ada kurang lebih 3.500 makanan tradisional. Begitu juga komoditas lokal salah satunya yaitu Umbi-umbian dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat, memiliki indeks glisemiknya rendah dan seratnya tinggi sehingga cocok untuk pencegahan penyakit diabetes melitus. Tetapi permasalahannya umbi-umbian secara sosial dianggap makanan kelas bawah serta komponen fungsional dan manfaat kesehatannya belum dieksplor dan disosialisasikan karena juga kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Salah satu potensi yang banyak diteliti saat ini terkait umbi-umbian sebagai pangan fungsional, yaitu Glukomanan yang diekstrak dari porang (umbi lokal).
Pembicara kedua; Prof Muh. Arifin menyampaikan topik mengenai optimalisasi ternak lokal untuk menuju kedaulatan pangan nasional. Nara sumber menjelaskan mengenai gambaran kondisi peternakan saat ini di Indonesia dan tantangan-tantangan yang dihadapi. Ternak lokal sebagai modal yang dimiliki oleh peternak di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Sehingga melihat kondisi ternak saat ini, optimalisasinya perlu adanya segementasi peternak sebagai tentara dan ternak lokal sebagai senjata untuk membuat strategi pengembangan ternak lokal. Peneliti harus mengubah kerangka berpikir jika melaksanakan penelitian tentang ternak lokal, persiapkan variable penelitian dengan perang asimetris, memberikan nilai lebih pada ternak lokal dan menonjolkan ternak lokal sebagai kearifan lokal.
Pembicara ke-3 Dr. Teti Sugiyarti, S.P. M.Sc. menyoroti potensi lokal dari sisi agribisnis sehingga mengambil tema mengenai potensi pariwisata, pertanian dan ekonomi kreatif khususnya studi kasus di Madura. Secara umum di Indonesia pertanian masih menjadi andalan utama penggerak perekonomian, khususnya pedesaan. Bagaimana kemudian potensi-potensi lokal yang ada di daerah dapat menjadi andalan dalam menggerakan perekonomian daerah, salah satunya melalui membuat sinergi dengan pariwisata dan ekonomi kreatif. Acara seminar dilanjutkan dengan diskusi panel peserta pemakalah, masing-masing menyampaikan hasil-hasil penelitian yang dibagi dalam 2 kelas presentasi sekitar 34 judul penelitian yang disampaikan dan didiskusikan selama acara seminar berlangsung.
Akhirnya semoga kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan dan penelitian khususnya terkait dengan pemanfaatan sumber daya lokal menuju kemandirian pangan nasional.

Seminar Nasional Fakultas Pertanian Univet Bantara Sukoharjo Ke-5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *